Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah... syukur hamba rafakkan atas segala limpah
kurniaNya,hamba masih lagi mampu mengorak langkah dibumi Allah ini...
Sungguh, amanah itu amat berat... Kita tanggung amanah itu
di dunia dan jawab diakhirat nanti...
Dalam surat Al Mudatstsir ayat 38 dinyatakan
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Ertinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang
telah diperbuatnya”
Semua orang punya amanah masing-masing sama ada ditempat
kerja, di IPT dan sebagainya... semuanya kan dipersoalkan, dari
sekecil-kecilnya hingga sebesar-besar perkara... Apa yang kita lakukan itu
adakah seperti yang diamanahkan... Mungkin didunia kita boleh memberi sejuta
alasan, namun, diakhirat kelak lidah yang selalu menipu ini akan kelu dan
anggota lain yang menjadi saksi akan berbicara... saat itu, pasti murka Allah
menanti... Tiada lagi tempat untuk berselindung...
Allah S.W.T berfirman lagi dalam surah As-Soffat ayat 22-24:
Ertinya : (Kepada para malaikat diperintahkan)
“Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan
sembah-sembahan yangselalu mereka sembah, selain Allah: maka tunjukkanlah
kepada mereka jalan ke neraka. Dan tahanlah mereka di tempat perhentian karena
mereka sesungguhnya mereka akan ditanya ( dimntai pertanggungjawaban ).”
Teringat hamba akan persoalan Imam Al-Ghazali kepada anak
muridnya...
Pada suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan
murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghazali bertanya;
Pertama, “Apa yang paling dekat dengan diri kita di
dunia ini?”
Murid- muridnya menjawab, “Orang tua, guru, kawan ,dan
sahabatnya“.
Imam Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi
yang paling dekat dengan kita adalah “mati”. Sebab, sesuai dengan janji Allah
SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
[Ali Imran : 185]
Kedua,”Apa yang paling jauh dari diri kita di
dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab, “Negara Cina, bulan, matahari dan
bintang-bintang”.
Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawaban yang
mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. Walau
dengan cara apa sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu
kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan
yang sesuai dengan ajaran Agama.
Ketiga, “Apa yang paling besar di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab, “Gunung, bumi dan matahari”.
Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghazali. Tapi yang paling
besar dari yang ada di dunia ini adalah “hawa-nafsu” [Al-A'raaf
:179]. Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu
membawa kita ke neraka.
Keempat, “Apa yang paling berat di dunia ini?”
Ada yang menjawab, “Besi dan gajah…”
Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghazali, tapi yang
paling berat adalah “memegang amanah” [Al-Ahzab : 72]
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah
SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah [pemimpin] di dunia ini. Tetapi
manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak
dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
Kelima, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”
Ada yang menjawab, “Kapas, angin, debu dan daun-daunan”.
“Semua itu benar”, kata Imam Ghazali. Tapi yang paling
ringan di dunia ini adalah “meninggalkan solat”. Gara-gara pekerjaan,
kita meninggalkan solat; gara-gara bermasyarakat, kita meninggalkan solat.
Keenam, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”.
“Benar”, kata Imam Ghazali. Tapi yang paling tajam adalah “lidah
manusia“. Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai
perasaan saudaranya sendiri.
************************************************************
Menjadi pembimbing bacaan Al-Quran buat dua orang insan yang
telah Allah amanahkan buat diri hamba terasa amat berat... satu tanggungjawab
yang pasti akan dipersoalkan diakhirat nanti... mampukah hamba untuk
menjawabnya... Besar harapan hamba untuk melihat mereka boleh membaca
kalamullah dengan lancar... Target hamba bukan hanya penghujung sem ini tetapi
sampai bila-bila selagi hamba masih bernafas... InsyaAllah... Moga Allah
rahmati dan membuka hati mereka untuk mempelajari ilmuNya... Ameen...
Syukur hamba panjatkan kerana amanah yang dipikul itu
sedikit sebanyak mengubah diri ini... menjadikan diri ini lebih cakna dengan
ibadah dan adab sopanku terhadap semua... Terima kasih Allah, atas tarbiyah
darimu ini... Indahnya hidup ini ditarbiah sedemikian rupa....
“Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh
Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam
hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang
memberi peringatan “ (QS : Assyu’ara 192-194).
Saksikanlah Ya Allah, sesungguhnya aku telah berusaha sedaya
upayaku untuk melaksanakan amanah dan tanggungjawabku menegakkan agamamu...
Moga kau rahmati, kasihi dan meredhai segala yang aku lakukan... Semuanya hanya
keranamu Ya Allah.... Allahu Allah....
Post ini tidak lain tidak bukan sebagai peringatan untuk
diri ini yang sering lalai dalam menunaikan amanah dan tanggungjawab...
Sedarlah duhai diriku... Ingat, Allah sentiasa memerhatikanmu!!!